Tugas 3 : Literature Review pada Objek Desain


Jurnal 1

Judul                : Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu "Laskar Pelangi" Karya Nidji

Objek               : Musik "Laskar Pelangi"

Pendekatan   : Kualitatif

Analisis           : Penulis jurnal ini menggunakan metode analisis semiotika Saussure yang membagi tanda menjadi dua komponen, yaitu signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Signifiant adalah hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita, seperti kata-kata, bunyi, gambar, dan lain-lain. Signifie adalah makna atau kesan yang ada dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap. Penulis jurnal ini menganalisis setiap bait lirik lagu “Laskar Pelangi” dengan menggunakan teori semiotika Saussure untuk menemukan signifiant dan signifie-nya.

Kesimpulan     : Hasil dari analisis jurnal ini menunjukkan bahwa lirik lagu “Laskar Pelangi” karya Nidji memiliki makna yang saling berkaitan mengandung pesan motivasi. Motivasi yang terkandung dalam lirik lagu ini sangat kuat, karena di dalamnya terdapat banyak kata-kata yang sifatnya sangat membangun dalam menggapai mimpi. Lirik lagu ini juga mengajak pendengarnya untuk tidak takut bermimpi, berlarilah tanpa lelah sampai meraihnya, dan percaya bahwa mimpi adalah kunci untuk menaklukkan dunia1. Lirik lagu ini sesuai dengan tema film “Laskar Pelangi” yang diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, yang menceritakan tentang perjuangan anak-anak dari sekolah miskin di Belitung untuk meraih cita-cita mereka


Jurnal 2

Judul                : Analisis Unsur Semiotika dalam Naskah Drama “RT Nol RW Nol” Karya Iwan Simatupang

Objek               : Drama RT Nol RW Nol

Pendekatan      : Kualitatif

Analisis           : Penulis jurnal ini menggunakan metode analisis semiotika yang membagi tanda menjadi dua komponen, yaitu signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Signifiant adalah hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita, seperti kata-kata, bunyi, gambar, dan lain-lain. Signifie adalah makna atau kesan yang ada dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap. Penulis jurnal ini menganalisis setiap percakapan dan tindakan yang dilakukan oleh tokoh dalam naskah drama “RT Nol RW Nol” dengan menggunakan teori semiotika untuk menemukan signifiant dan signifie-nya.

Kesimpulan     : Hasil dari analisis jurnal ini menunjukkan bahwa naskah drama “RT Nol RW Nol” karya Iwan Simatupang memiliki makna yang mengandung pesan sosial tentang kehidupan manusia di kolong jembatan. RT Nol RW Nol memberikan gambaran suatu lokasi atau latar yang tidak memiliki suatu pengakuan dari kependudukan di negaranya sendiri. Unsur semiotika yang digunakan dalam naskah drama ini menyampaikan suatu maksud tertentu oleh tokoh-tokohnya, seperti kritik terhadap ketidakadilan sosial, ekspresi kebebasan dan kreativitas, serta harapan akan perubahan


Jurnal 3

Judul                : Analisis Semiotika Logo PT.Wijaya Tribwana International

Objek               : Logo PT.Wijaya Tribwana International

Pendekatan      : Kualitatif

Analisis           : Penulis jurnal ini menggunakan metode analisis semiotika yang membagi tanda menjadi dua komponen, yaitu signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Signifiant adalah hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita, seperti kata-kata, bunyi, gambar, dan lain-lain. Signifie adalah makna atau kesan yang ada dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap. Penulis jurnal ini menganalisis logo PT. Wijaya Tribwana International dengan menggunakan teori semiotika untuk menemukan signifiant dan signifie-nya.

Kesimpulan     : logo PT. Wijaya Tribwana International memiliki makna yang mengandung visi dan misi perusahaan tersebut. Logo ini terdiri dari tiga elemen utama, yaitu huruf W, huruf T, dan lingkaran. Huruf W melambangkan nama perusahaan yaitu Wijaya, yang berarti kemenangan atau kejayaan. Huruf T melambangkan nama perusahaan yaitu Tribwana, yang berarti tiga dunia atau tiga dimensi. Lingkaran melambangkan kesatuan, keutuhan, dan keharmonisan. Logo ini juga menggunakan warna biru dan putih yang melambangkan kepercayaan, profesionalisme, dan kemurnian1. Logo ini sesuai dengan visi dan misi perusahaan yaitu menjadi perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia dengan mengutamakan kualitas, keselamatan, dan kepuasan pelanggan



Objek Desain : Logo Nike



Nike adalah salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Mereka terkenal karena mensponsori beberapa olahragawan profesional dunia seperti Cristiano Ronaldo, Leroy Sané, Kylian Mbappe, Ronaldinho, Wayne Rooney, Rafael Nadal, Pete Sampras, Tiger Woods, LeBron James, Kyrie Irving, James Stewart, dan Michael Jordan.

Nike didirikan pada tahun 1964 oleh atlet trek Philip Knight dan pelatihnya Bill Bowerman dari University of Oregon dengan nama Blue Ribbon Sports. Awalnya perusahaan ini beroperasi sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger. Pada tahun 1971, perusahaan ini berganti nama menjadi Nike dan meluncurkan produk mereka sendiri dengan logo Swoosh yang ikonik. Nama Nike berasal dari nama dewi Yunani yang berarti kemenangan.

Nike terus berkembang dan menguasai pasar sepatu olahraga di Amerika Serikat dan dunia dengan berbagai inovasi dan kolaborasi. Salah satu produk terkenal Nike adalah sepatu Air Jordan yang didukung dan dipromosikan oleh bintang basket Michael Jordan1. Nike juga memiliki berbagai merek anak seperti Converse, Jordan, Hurley dan Nike Golf.

Logo Nike yang berbentuk centang atau Swoosh adalah salah satu logo paling ikonik di dunia.untuk menyimbolkan kemenangan, kecepatan dan gerakan. Logo ini terinspirasi dari sayap Dewi Nike dalam mitologi Yunani, yang merupakan dewi kemenangan atau keberhasilan. Logo ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan busur gerakan.

Logo Nike dibuat oleh Carolyn Davidson, seorang mahasiswa desain grafis Portland State University pada tahun 19711. Ia mendapatkan ide logo ini dari Jess Johnson, karyawan pertama perusahaan Nike yang saat itu masih bernama Blue Ribbon Sports2. Ia hanya dibayar sekitar 35 dolar AS untuk mendesain logo tersebut1.

Logo Nike dapat dikaitkan dengan teori semiotika oleh Ferdinand de Saussure, yang merupakan salah satu tokoh yang mengkaji ilmu tanda dalam kehidupan sosial manusia. Menurut Saussure, tanda terdiri dari dua komponen yang tidak bisa dipisahkan, yaitu signifiant dan signifie.


Analisis     : Logo Nike juga memiliki hubungan arbitrer dengan signifie-nya, artinya tidak ada hubungan alamiah atau logis antara logo dan maknanya. Hubungan ini bersifat konvensional dan ditentukan oleh sistem sosial yang berlaku. Logo Nike dapat memiliki makna yang berbeda-beda bagi orang yang berbeda-beda pula latar belakang sosial dan budayanya.Signifiant adalah hal-hal yang tertangkap oleh pikiran kita, seperti citra bunyi, gambaran visual, dan lain-lain. Signifie adalah makna atau kesan yang ada dalam pikiran kita terhadap apa yang tertangkap12. Dalam hal ini, logo Nike adalah signifiant, sedangkan makna kemenangan, kecepatan dan gerakan adalah signifie.

Kesimpulan : berkaitan dengan logo Nike pada saya terinspirasi dari sayap Dewi Nike dalam mitologi Yunani, yang merupakan dewi kemenangan atau keberhasilan. Logo ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan busur gerakan, yang melambangkan kecepatan dan gerakan. Logo ini dapat memberikan motivasi kepada orang untuk berusaha keras, berani menghadapi tantangan, dan meraih cita-cita mereka.Logo ini dapat memberikan inspirasi kepada orang untuk berpikir di luar kotak, mencoba hal-hal baru, dan mengekspresikan diri mereka.




Comments

Popular posts from this blog